Segudang cerita tertinggal saat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Legislatif tahun 2019 pada Senin (6/5/2019) dini hari.
PPK Mandor Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Landak, menjadi pamungkas alias penutup dari rangkaian pelaksanaan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU Landak digedung DPRD Landak yang berlangsung 3 hari.
Ada wajah ceria ada pula wajah buram terpancar dari legislator petahana yang hadir, menandai kembali tidaknya mereka menduduki kursi yang diperebutkan di DPRD Kabupaten Landak periode 2019-2024 mendatang.
Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio SIK MH tidak bergeming berada ditengah-tengah personilnya, meski jam sudah menunjukkan Pukul 00.00 WIB pertanda pergantian hari.
Kapolres terus memantau baik situasi dil uar mau pun di dalam gedung DPRD Landak, dengan didampingi Dandim 1201 Mempawah, Danyon Armed 16/Komposit, serta Pamatwil Landak.
Didetik akhir sebelum palu diketok pertanda sahnya rangkaian Pleno rekapitulasi penghitungan suara PPK Mandor, ketua KPU Landak HerkulanusYakobus SE memberikan kesempatan para saksi dan Bawaslu tentang keabsahan dari rekapitulasi PPK Mandor tersebut.
Pada kesempatan itu, semua menyatakan sah, dan tepat pukul 00.10 WIB palu pun diketok pertanda berakhirnya rangkaian rapat Pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Dengan disambut tepuk tangan gemuruh dari hadirin yang memenuhi ruang sidang utama DPRD Kabupaten Landak.
Tak kalah sumringahnya Kapolres Landak, menyatakan bahwa Pemilu di Kabupaten Landak secara umum aman dan terkendali.
"Landak aman terkendali, baik pra Pemilu hingga Pasca pemilu," ujarnya disaat menjelang mengambil apel konsolidasi akhir pengamanan.
Kapolres juga mengapresiasi masyarakat Landak yang dapat dengan bijak memahami setiap isu selama Pemilu berlangsung.
"Calon legislatif yang masih merasa tidak puas dengan hasil pleno, dipersilakan menempuh jalur yang telah ditetapkan undang-undang," ujar Kapolres mengahiri. -AP